Hari ini saya bersyukur bisa mengurangi sedikit gula. Setidaknya ini saya syukuri dulu, karena ternyata asupan gula yang berlebihan itu memiliki banyak sekali dampak negatif. Mungkin, ini jawaban selama ini kenapa saya merasa tidak semangat, gampang lupa, tidak bisa fokus. Asupan gula di pagi hari, ternyata bikin kinerja otak itu melambat.
Gula & Fungsi Otak: Penelitian Terkini
Studi lain tentang gula juga dilakukan di University of California yang menunjukkan bahwa mengonsumsi gula berlebih dapat mempengaruhi kinerja otak dalam mengingat informasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa diet tinggi gula, terutama fruktosa, dapat memperlambat kemampuan otak untuk memproses informasi dan mengingatnya dengan baik. Fruktosa yang ada dalam gula dapat mengganggu sirkuit yang digunakan otak untuk mengingat dan memproses memori jangka panjang.
Sebegitu ngaruhnya ya gula. Lantas, bagaimana dengan kita yang sudah sepuh gini dan telah lama mengonsumsi gula. Apakah masih ada maaf bagi kita? Insyaallah, menurut saya masih. Dan ini yang sedang saya perjuangkan dan Anda harus perjuangkan juga yaitu mengontrol makanan dengan kadar gula tinggi.
Efek gula terhadap daya ingat
Menurut sebuah informasi yang saya baca, mengonsumsi gula yang tinggi menyebabkan peningkatan kadar insulin dalam darah. Insulin yang berlebihan dapat merusak sel-sel otak yang terlibat dalam penyimpanan memori. Penelitian di jurnal Frontiers in Aging Neuroscience menemukan bahwa pola makan yang kaya akan gula juga dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia. Hal ini terjadi karena gula dapat memengaruhi kesehatan sel otak yang bertugas menyimpan informasi.
Ngeri ya!
Mengurangi Gula: Sebuah Langkah kecil, berdampak besar!
Mengurangi konsumsi gula menjadi sebuah pilihan berat yang harus dilakukan jika ingin otak kita terus sehat dan mengingat dengan baik. Ini adalah langkah pertama yang bisa kita ambil untuk menjaga memori. Nggak cuma itu, mengurangi gula juga memiliki banyak manfaat lain seperti: mengurangi risiko diabetes, penyakit jantung, dan menjaga berat badan ideal. Mengganti gula dengan pemanis alami, seperti madu, gula aren, atau stevia, bisa menjadi alternatif yang baik.
Tips Sarapan Pagi yang Sehat
Untuk pagi-pagi, sebaiknya perut kita diisi dengan sarapan yang sehat. Yaitu mulai dengan mengonsumsi protein (telur) dengan ditambah sedikit makanan berserat rendah gula (buah, sayur) itu sudah cukup.
0 Komentar