Namun sayang, seribu sayang. Ketika saya buka kemasan plastik berisi durian itu alangkah terkejutnya bahwa durian yang ada di dalam plastik sudah tak bisa dimakan, rasanya asam, berbau tidak enak dan akhirnya harus saya ikhlaskan untuk dibuang.
Awalnya saya sama sekali nggak kepikiran kalo akan busuk pas sampai di sini. Sehingga cara mengemas durian seadanya saja, yaitu saya letakkan ke dalam plastik, saya dobel 4 plastik bening, dan plastik itu saya masukkan ke dalam tas yang berisi baju-baju. Terus tas tersebut saya letakkan ke bagasi mobil (bus malam) bagian bawah.
Mungkin karena suhu terlalu panas, membuat durian jadi cepat basi, dan busuk.
Padahal, kalo di simpan ke dalam kulkas. Bisa bertahan lebih dari seminggu. Sebelumnya, ibu saya pernah menyisakan beberapa buah durian untuk saya dua hari sebelum saya tiba di kampung. Buah durian itu dimasukkan ke dalam tuperware, dan disusun cukup rapi. Ditutup rapat, kemudian ditaruh ke dalam kulkas. Durian masih lezat, sampai sekitar 7 hari berikutnya. Artinya jika ditotal, buah durian yang sudah kebuka, kalo ditaruh di kulkas bisa bertahan sampai 9 hari.
Sedangkan dalam suhu yang lempap, dan panas, buah durian tidak kuat bertahan meski hanya satu hari saja (di perjalanan).
Maka, mengutip dari beberapa sumber berikut ini cara menyimpan durian selama di perjalanan, jika menggunakan transportasi kendaraan seperti mobil, motor, bus, pesawat terbang, kapal. Perhatikan cara pengemasan yang benar, supaya buah durian awet dan bisa bertahan, tidak basi, berbau asam, atau berair.
Cara Penyimpanan Durian selama di Perjalanan
- Keluarkan daging dair kulit durian dan masukkan ke dalam wadah kedap udara. Pastikan wadahnya bersih dan kering, untuk mencegah kelembapan yang bisa menyebabkan pembusukan.
- Alangkah baiknya, letakkan buah durian ke dekat air conditioner mobil / bus. Pilih tempat yang tidak terlalu panas, hindari meletakkan durian di bagasi, atau diatas mesin.
- Pastikan menutup rapat kemasan penyimpanan, supaya baunya tidak kemana-mana.
0 Komentar